Menu Utama

Minggu, 01 Agustus 2010


DUA tuntutan disuarakan massa yang tergabung dalam Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) kemarin. Dalam unjuk rasa yang berlangsung di kantor Pemprov Lampung itu, massa menolak 14 kriteria miskin versi Badan Pusat Statistik (BPS) dan kenaikan tarif dasar listrik serta pencabutan subsidi bahan bakar minyak.
’’Sudah sangat jelas rakyat miskin mengakui bahwa kriteria miskin versi BPS tidak benar dan tak sesuai kenyataan di lapangan. Kriteria itu justru menutupi fakta kemiskinan sebenarnya,” kata koordinator aksi Muchtar Fredi Jaya.
Dilanjutkan, pemerintah pusat dan daerah harusnya memikirkan kesejahteraan rakyat. ’’Pemerintah daerah harus benar-benar menjalankan program kerakyatan,” tegasnya.
Selain diisi orasi, aksi yang berlangsung dengan pengawalan polisi ini juga diwarnai teaterikal. Massa menggambarkan kondisi seorang pemimpin yang semena-mena terhadap rakyatnya. (yna/ais)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar