Menu Utama

Senin, 23 Agustus 2010

Di Lampung, Andi Malarangeng Disambut Demo Mahasiswa



Selasa, 6 April 2010 - 20:39 WIB
| More

LAMPUNG (Pos Kota) – Sejumlah mahasiswa BEM FISIP Universitas Lampung (Unila) ricuh dengan aktivis Lembaga Mahasiswa Nasional Demokrasi (LMND) di depan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Mennegpora) Andi Malarangeng, di kampus Unila, Selasa (6/04) sekitar pukul 13.00 WIB.

Salah seorang aktivis LMND terpaksa diamankan di gedung FISIP Unila, setelah terjadi bentrok fisik.

Aksi mahasiswa ini memuncak pada saat beberapa aktivis LMND unjuk rasa di depan gedung FISIP Unila, ketika Mennegpora, Andi Malarangeng, selesai memberikan stadium general yang digelar BEM FISIP Unila.

Aktivis LMND yang membawa bendera organisasinya menghadang mobil menteri yang siap melaju keluar bersama rombongan pejabat daerah.

Panitia penyelenggara menghadang aksi LMND yang sudah mendekat mobil menteri. Kedua belah pihak mahasiswa terjadi aksi fisik dan bentrok antar sesamanya. Aktivis LMND yang lebih sedikit dari jumlah mahasiswa BEM FISIP, berlarian menyelamatkan diri.

Seorang aktivis LMND, Syarif , 22, merupakan mahasiswa STIMIK Kabupaten Pringsewu, tertangkap tangan mahasiswa dan langsung rusuh dan bentrok fisik.

Menurut Gubernur BEM FISIP Unila, Maulana AM Ersyad, dirinya terpancing emosi melihat aksi aktivis LMND yang menghadang mobil menteri seusai memberikan kuliah umum.

“Setelah berhasil mengundang dan menggelar stadium general Menteri Andi Malarangeng, tiba-tiba ada yang mau mengacau acara tersebut, dalam kondisi capek kami terbawa emosi,” kata Maulana kepada wartawan.

Ia mengatakan bentrok terjadi saat melihat gerakan aktivis LMND yang mau menghadang mobil menteri. Mengenai terjadinya pemukulan terhadap aktivis LMND, ia mengatakan hal itu terjadi karena kedua belah pihak sudah merasa capek dan terbawa emosi.

Menurut dia, sebelum acara menteri digelar sudah terjadi kesepakatan kedua belah pihak (LMND dan BEM FISIP). Namun, kata dia, pihak LMND melanggar kesepakatan dan masuk area tempat digelarnya acara.

“Mereka sudah melanggar kesepakatan, karena ini substansinya ilmiah dan bukan politik,” kata Maulana.

Dewa Putu Ariwibawa, pengurus eksekutif kota LMND Bandar Lampung, mengatakan aksi yang digelar tersebut untuk merespon kedatangan Andi Malarangeng selaku menteri, dan calon ketua umum DPP Partai Demokrat, yang sekarang berkuasa di pemerintahan.

“Kedatangan kami bukan semata-mata hendak mengganggu atau ingin ricuh, tapi ingin menyampaikan persoalan negeri hari ini,” kata Dewa.

Ia tidak mengetahui persis sehingga terjadi bentrok fisik kedua belah pihak. Namun, ia menyatakan kehadiran aktivis LMND untuk menyampaikan aspirasi dan isu yang sedang dihadapi bangsa ini.

Terhadap permintaan BEM FISIP Unila agar LMND meminta maaf atas kejadian tersebut, Dewa menyatakan belum bersedia, karena harus mengklarifikasi terlebih dulu.

Pembantu Dekan III, Ikram, mengatakan kejadian bentrok tersebut tanpa sepengetahuannya, karena dirinya setelah acara selesai berada di belakang. “Saya tidak mengetahui persis kejadiannya,” kata Ikram.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar