Menu Utama

Jumat, 04 Juli 2014

Long March Petani Ogan Ilir Tiba Di Bandar Lampung


Rabu, 20 November 2013 | 1:11 WIB   ·   0 Komentar
Setelah melakukan aksi jalan kaki (Long March) selama 10 hari, para petani dari Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, sudah menginjakkan kaki di kota Bandar Lampung, Selasa (19/11/2013).
Para petani tiba di kota Bandar Lampung sekitar pukul 19.30 WIB. Kedatangan mereka disambut oleh puluhan aktivis pergerakan dari Partai Rakyat Demokratik (PRD), Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), dan Ikatan Keluarga Ogan Iliri.
Tak lama kemudian, para peserta aksi jalan ini diarahkan ke Asrama Haji Bandar Lampung untuk beristirahat. Menurut Reza Fahlevi, aktivis FRABAM sekaligus koordinator dalam aksi jalan kaki ini, para petani Ogan Ilir ini akan bertahan di kota Bandar Lampung selama tiga hari.
“Besok pagi, sekitar jam 09.00 WIB, kami akan menggelar mimbar bebas di depan kampus UBL. Setelah itu kami akan menggelar aksi massa di depan kantor PTPN VII yang kebetulan berada di Bandar Lampung,” ungkap Reza.
Siang tadi, kata Reza, ada penambahan peserta aksi jalan kaki sebanyak 12 orang. Mereka adalalah petani dari desa Seri Bandung, kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir. Kemudian malam ini akan ada tambahan peserta aksi jalan kaki lagi dari LMND kota Palembang.
Lebih lanjut Reza menambahkan, dalam aksi jalan kaki hari ke-10 siang tadi, para petani mendapat sambutan dari rakyat yang berada di pinggiran jalan. “Ada yang memberikan bantuan makanan dan air minuman mineral sebagai bentuk solidaritas,” kata Reza.
Untuk diketahui, aksi jalan kaki yang dilakukan oleh puluhan petani dari Ogan Ilir ini dimulai sejak tanggal 10 November lalu. Mereka berencana menggelar aksi jalan kaki menuju Jakarta.
Para petani, yang 6000 kepala keluarga dari 22 desa di Kabupaten Ogan Ilir itu, sedang berkonflik dengan PTPN VII Unit Cinta Manis. Mereka menggelar aksi jalan kaki ke Jakarta untuk menuntut hak atas tanah seluas 13.000 hektar yang dicaplok oleh PTPN VII Cinta manis.
Selain itu, para petani juga akan mendesak pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut dugaan korupsi yang melibatkan PTPN VII unit Cinta Manis. Tak hanya itu, para petani mendesak agar Menteri BUMN Dahlan Iskan segera dicopot dari jabatannya karena membiarkan perusahaan perkebunan negara merampas hak-hak kaum tani.
Ulfa Ilyas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar