Sabtu, 5 Januari 2013 | 14:36 WIB
·
Komite Pimpinan Pusat Partai
Rakyat Demokratik (KPP-PRD) mengecam keras serangan bom molotov terhadap mobil
pengangkut logistik petani Jambi pada Sabtu dini hari (5/1) tadi.
“Ini adalah upaya menghalangi
perjuangan petani Jambi, yang sekarang ini sedang menggelar aksi jalan kaki
dari Jambi ke Jakarta. Pelaku serangan bom molotov ini hendak mensabotase aksi
agar terhenti di tengah jalan,” kata staff Deputi Politik KPP PRD, Alif Kamal,
di Jakarta, Sabtu (5/1).
Menurut Alif, ada kelompok
tertentu, yakni mereka yang tak menghendaki adanya penyelesaian konflik
agraria, yang berusaha meneror dan menghentikan aksi petani Jambi tersebut.
Alif mengungkapkan, sebelum datangnya serangan bom molotov itu, aksi jalan kaki
petani Jambi menuai dukungan luas, seperti organisasi rakyat se-Sumsel, petani
register 45 Mesuji, pedagang pasar Banjar Agung Tulang Bawang, dan masyarakat
adat Megou Pak Tulang Bawang.
“Dengan meluasnya dukungan bagi
perjuangan petani, ada pihak tertentu yang kepentingannya merasa terancam. Ya,
tentu saja kelompok politik yang selama bergantung pada perusahaan perampas
tanah,” ungkapnya.Karena itu, Alif mendesak pihak
kepolisian, khususnya Polres Tulang Bawang, bertindak serius untuk mengusut dan
mengejar pelaku pelempar bom molotov itu.
Sementara
itu, di tempat terpisah Komite Pimpinan Wilayah PRD Lampung juga menggelar
konferensi pers terkait serangan bom molotov itu. Ketua Deputi Politik PRD
Lampung, Rakhmad Husein, menuding adanya kekuatan besar yang berada di balik
serangan molotov ini.“Kami menganggap kekuatan itu adalah penentang perjuangan
petani yang menuntut dilaksanakannya UUPA nomor 5 th 1960 dan penegakan Pasal
33 UUD 1945,” kata Rakhmad Husein.
Anda bisa
membaca kronologis pelemparan molotov terhadap mobil petani Jambi di [sini]. Ulfa Ilyas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar