Selasa, 8 Januari 2013 | 18:58 WIB
Aksi long march petani dari Jambi
menuju Jakarta, yang sudah memasuki hari ke-28, tiba di Graha Pena Lampung
Tengah, Selasa (8/1). Mereka disambut oleh sejumlah jurnalis.
Di Graha Pena, petani sempat
melakukan siaran pers melalui radio Radar Lampung Tengah. Usai siaran pers,
petani pun kemudian menikmati beristirahat sembari menikmati santap siang.
Korlap aksi long march petani,
Andi Syapura, mengungkapkan, di sepanjang perjalanan menuju Graha Pena, petani
peserta long-march mendapatkan dukungan luas dari masyarakat.
“Ada pemilik bengkel yang memberi
bantuan air mineral, roti dan uang. Ada pemilik warung yang memberikan air
mineral. Kemudian ada pula SPG kopi Torabika yang menyuguhkan kopi,” ungkap
Andi.
Menurut Andi, berbagai bantuan
itu sangat membantu petani. Maklum, beberapa hari yang lalu, mobil pengangkut
logistik petani dilempari molotov oleh pihak tak dikenal. Akibatnya, seluruh
logistik petani habis dilalap api.
Andi juga menyampaikan, petani
peserta aksi long march sangat memerlukan bantuan obat-obatan. “Hampir semua
obat-obatan kami habis terbakar bersama dengan mobil pengangkut logistik,”
tuturnya.
Sementara itu, seusai
beristirahat dan bersantap siang di Graha Pena Lamteng, petani peserta
longmarch dijemput oleh petani dari kecamatan Padang Ratu.
Rencananya, petani akan menginap
di Gedung Muslimah Dusun 7 Singaparna, Kampung Sendang Ayu, Lampung Tengah.
Ulfa Ilyas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar