Menu Utama

Sabtu, 03 November 2012

Pernyataan Sikap LMND : Pro RUU Kamnas = Pro Modal Asing


                                                           

Eksekutif Nasional
Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi
(EN-LMND)
TTPKO DEPDAGRI NO. INVENTARISASI : 150/DI/IX/2002
 _____________________________________________________________
Pernyataan Sikap
PRO RUU KAMNAS = PRO MODAL ASING

Bicara soal ketahanan suatu bangsa adalah soal bagaimana suatu bangsa dapat mempertahankan diri dari segala macam ancaman. Kebanyakan orang masih meyakini, bahwa urusan ketahanan bangsa adalah urusan militer. pandangan semacam ini mempunyai kelemahan. Sebab, urusan ketahanan Negara adalah hak dan kewajiban tiap-tiap warga Negara. Olehnya itu, untuk mempertahankan bangsa Indonesia pemerintah wajib melibatkan secara aktif seluruh elemen masyarakat. Bukan menyerahkan urusan ketahanan nasional pada sistim (RUU Kamnas) yang justru mengebiri peranan dan demokratisasi rakyat.

Perlu kami tegaskan, ketahan suatu bangsa harus dipupuk dari tiga hal: ketahanan politik (politieke weerbaarheid), ketahanan ekonomi (economische weerbaarheid), dan ketahanan militer (militair weerbaarheid)

Disinilah letak masalahnya, bagi pemerintah keamanan nasional cukup menjadi bagian dari tanggung jawab militer, ketika RUU KAMNAS disahkan sebagai undang-undang, bukan saja melegalkan terjadinya pemasungan demokrasi dan kembalinya rezim represif, tetapi ada kepentingan  Imperialisme yang akan menghancurkan bangsa kita. Sejak reformasi bergulir  kebijakan pemerintah semakin condong kepada modal asing.  keberpihakan tsb, mengakibatkan tergadaikannya; ketahanan politik (politieke weerbaarheid) dan ketahanan ekonomi (economische weerbaarheid). Disisi lain, Pencaplokan tanah-tanah rakyat untuk kepentingan investasi tambang modal asing terjadi hampir disemua wilayah yang berdampak konflik antara pemerintah yang berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan asing melawan rakyatnya sendiri.

Seperti yang kita ketahui, pemerintahan SBY-Budiono begitu patuhnya menjalankan agenda neoliberalisme di Indonesia. Terbukti misalkan;  SBY dalam pidatonya di New York, Amerika Serikat, saat menghadiri Indonesia Investment Day (IID), 24 September 2012. Di hadapan bos korporasi besar dunia, SBY mengatakan begini: “Anda dapat menemukan hampir segala sesuatu di Indonesia: minyak dan gas, batubara, panas bumi, timah, tembaga, nikel, aluminium, bauksit, besi, kakao, kopi. Di bawah bumi kami memiliki tanah minyak, begitu pula di bawah laut. Di atas tanah, kami juga punya minyak, minyak kelapa sawit.” Pidato tsb, berkaitan dengan “nafsu inlander” kekuasaan mensukseskan semua agenda liberalisasi politik dan ekonomi.

Perlu kami tegaskan, bahwa Imperialisme membutuhkan stabilitas politik agar dapat mengoperasikan modalnya. Hal inilah, yang ingin dipenuhi oleh pemerintahan Neolib SBY-Budiono. Makanya, tidak mengherankan kalau pemerintah begitu ngotot ingin meloloskan paket RUU Keamanaan Nasional. Ada beberapa hal yang menjadi alasan mengapa RUU Keamanan Nasional wajib ditolak: 

pertama; RUU KAMNAS merupakan alat legitimasi kekuasaan untuk melakukan represif terhadap semua kekuataan politik yang dinggap bertentangan dengan kehendak kekuasaan. Yang juga berarti membunuh demokrasi.

Kedua: keberpihakan pemerintahan SBY-Budiono pada modal asing mengharuskan rezim neolib ini, mewujudkan stabilitas politik bagi modal perusahan-perusahaan asing (TNC-MNC) masuk ke Indonesia. Sehingga, kami menilai RUU KAMNAS adalah UU pesanan lembaga keuangan internasional.

Ketiga: RUU KAMNAS menghianati jiwa sosio-nasionalisme dan sosio-demokrasi yang terkandung dalam pancasila karena RUU Keamanan Nasional akan menghacurkan semua ruang demokrasi bagi kekuatan politik yang memihak kedaulatan nasional. Sebab, perjuangan melawan imperialisme bertentangan dengan semangat RUU KAMNAS sebagai alat untuk melapangkan jalan bagi korporasi asing menguasai kekayaan alam bangsa kita.

Keempat:  RUU KAMNAS masih bernafaskan doktrin keamanan orba. Yang dilihat sebagai ancaman selalu kekuatan-kekuatan internal. Sedangkan ancaman dari luar, termasuk korporasi asing, nyaris tak tertangkap sebagai ancaman terhadap keamanan nasional. Padahal, kita sangat sadar, kedaulatan nasional kita justru terkoyak-koyak oleh menguatnya dominasi asing di segala bidang: ekonomi, politik, dan sosial-budaya.

Berdasarkan landasan diatas, kami mengajak kepada semua elemem masyarakat; pedagang, pengusaha nasional, pegawai, petani, nelayan, buruh, mahasiswa dll, untuk bersama-sama melakukan tindakan menolak Rancangan Undang-Undang Keamanan Nasional (RUU Kamnas) karena semangatnya anti kedaulatan nasional.


Jakarta, 25 0ktober 2012

Bangun Persatuan Nasional, Hentikan Imprealisme…!!!
 Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi
Eksekutif Nasional
(EN-LMND) 


Arif Fachrudin Achmad
Ketua Umum
Edi Susilo
Sekretaris Jenderal


Tidak ada komentar:

Posting Komentar